Minggu, 23 Mei 2010

The 7002 Series


Kenapa disebut Transition Diver, karena seri 7002 ini hanya berumur sekitar 8 tahun (1988 - 1996). Umurnya paling pendek dibanding jajaran Seiko Diver lainnya (seperti dalam artikel Seiko Diver Reference).
Beruntung saya mendapatkannya dengan kondisi recondition tetapi dikerjakan oleh salah satu Top Rating Ebay Seller yang namanya sudah dikenal terutama di forum WUS, dia adalah Loyswatch.
Lho kok Ebay? Iya, memang benar jam itu karena saya ikut biding/ lelang di Ebay. Karena tidak punya Paypal, maka saya menggunakan jasa order dari salah satu penyedia jasa di internet. Dari beberapa kali ikut, akhirnya saya menang juga. Dan saya menang di harga yang sangat murah dibandingkan dengan harga di Indonesia.


Ternyata memang benar ulasan beberapa orang di forum WUS, si Loyswatch sangat excellent di dalam merestorasi jam tangan. Hal itu seperti seri 7002-700A yang saya dapatkan kali ini. Bodi dipoles dengan sangat baik, dan bahkan tampak sangat mirip dengan baru. Jaminan dari si Loyswatch jam masih 150 m water resist. Insert bezel, dial dan hands memang aftermarket, tapi bagi saya itu bukan masalah besar. Dan datang dengan Z22 Wave Vent Rubber Strap.

Akhirnya, si 7002-700A melengkapi kumpulan jam Seiko Diver saya. Dari jajaran 6309, 7002 kemudian 7s26. Kok belum ada 6217 dan 6105? Masih di angan-angan. Karena harga selangitnya, maka berharap menang lagi di Ebay dengan harga rendah untuk seriseri langka tersebut. Semoga....

Hilangkan dahaga dengan Pepsi....

Sebenarnya, awal waktu mulai mengumpulka jam diver khusunya Seiko Diver, saya kurang melirik seri-seri dengan bezel duo tone merah-biru atau dikenal dengan sebutan Pepsi Bezel. Tetapi, hati saya mulai terketuk ketika suatu ketika mengunjungi seorang teman dan dia memperlihatkan Seiko Diver SKX009 Pesi Bezel. Ternyata di kenyataannya, si Pespsi Bezel ini begitu indah.

Dengan body yang identik dengan SKX007 yang sebelumnya sudah aku punya, maka variasi pepsi bezelnya menggugah hati saya untuk suatau saat memilikinya.
Ternyata tak lama setelahnya, saya berkesempatan untuk memilikinya. Hal ini begitu berat memutuskan karena kondisi keuangan yang kurang bagus akibat akuisisi Cushion Case dan Monster. Tetapi penawaran "gila" saya di salah satu forum jual beli di internet, ternyata diamini sama si empunya. Dengan sisa-sisa bahan bakar yang ada dan (terpaksa hik...hik...) merelakan Casio G9010 Mudman Rally saya lepas ke tangan seorang teman karena keinginan untuk Si Pepsi Bezel ini.
Dan pengorbanan saya ternyata tidak sia-sia, saya mendapatkan almost BNIB alias umur 25 hari alias hampir baru SKX009 dengan kartu garansi resmi Seiko Indonesia dari salah satu toko jam di Jakarta sampai April 2011. Datang dengan box dan buku lengkap serta Jubilee Bracelet, memang benar kondisi seperti baru beli dari toko.....
Selamat datang Pep, selamat berkumpul dengan teman-teman baru......

Bersama si kakak 7002-700A

Hati-hati, Hantu Jeruk Datang...

Setelah hanya sekian lama mendengar dan membaca kehebohan dari "Sang Hantu" atau oleh orang-orang sono disebut The Monster, akhirnya Sang Monster bener-bener ada di tangan. Dan jenis si Monster kali ini adalah jenis Orange atau seri SKX781K2 dengan rubber strap. Selain karena harga yang cukup mahal untuk kantong ukuran saya, Si Orange Moster ini juga ternyata cukup sulit didapatkan di toko-toko resmi Seiko. Kebanyakan pecinta jam Diver mendapatkannya dari Forum Jual Beli di internet. Hal ini dikarenakan seri Monster memang tidak secara reasmi masuk ke Indonesia. Jadi kalaupun ada yang garansi resmi, itu karena mungkin toko tersebut mendatangkan sendiri dari luar negeri, khususnya Singapore yang memang tempat merakit jam Seiko. Di sana begitu mudahnya mendapatkan si Monster ini. Oh ya, saya mendapatkan si Orange Monster ini dari salah satu temen penggemar jam juga dari Surabaya, yang dulu kenalnya dengan saya karena saya juga mengambil jam Casio DW5600MS dari dia. Berdasarkan pengalaman dengan dia selama ini, memang barang-barang "bekas"-nya dia dalam kondisi excellent, jadi gak ragu deh mengambil dari dia.
Kesan pertama waktu pegang Orange Monster, bodinya terasa begitu kokoh. Bezel yang kokoh terbuat dari solid stainless steel. Dial begitu indah dengan hands unik yang menggambarkan kegagahan. Kebetulan saya mendapatkan Orange Monster, karena memang saya lebih cenderung menyukainya daripada Black Monster. Dengan nyala lume yang sangat terang di kegelapan, maka tak heran banyak orang "ketakutan" dengan tampang si Monster ini.
Jadi, apabila anda seorang penyuka Diver khusunya Seiko Diver, jangan lupa melirik si Monster ini. Karena begitu anda suka dengan Orange Monster, maka anda akan sebentar melupakan seri lainnya.
Tapi yang lebih menakutkan, Si Orange Monster ini mencari Si Samurai, Si Tuna dan Si Sumo... wah bisa berabe nih.....

Senin, 17 Mei 2010

Esprit with look like a diver watch

Saya mendapatkan jam ini dari Bapak dan Ibu saya waktu beliau naik haji. Pada saat itu menerima jam tersebut, saya belum tahu mengenai jam diver. Setelah saat ini saya mengetahui jam diver, saya kembali mengamati jam tersebut dan ternyata modelnya mirip sekali dengan jam-jam diver.
Jam ini merupakan jam bermesin quartz dan mempuyai tali bawaan berupa stainless bracelet dengan lebar 20 mm. Di dialnya terdapat penunjuk kalender tanpa ada penunjuk hari. Dial berwarna hitam dan hand berwarna putih. Tetapi cukup disayangkan, dial dan hands ber-lume lemah sehingga hanya kecil dan sebentar aja menyala di kegelapan. Desainnya mengingatkan saya akan desain desain Rolex GMT Master II Blue & Red Bezel tetapi dengan keseluruhan insert bezelnya berwarna merah.
Ketika beberapa minggu lalau saya bongkar-bongkar lemari saya, saya dapati jam ini telah ada bercak-bercak karat. Setelah saya bersihkan dan saya lapisi dengan minyak anti karat, maka jam ini siap dipamerkan lagi (setelah hampir 1 tahun terakhir hanya disimpan di kotaknya).
Kemudian saya mengganti stainless bracelet-nya dengan tali nylon atau tali kulit milik Orange Monster (karena sama-sama berukuran 20 mm) agar terlihat kemaskulinanya sebagai jam (mirip) diver.

Sabtu, 15 Mei 2010

G-Shock All The Way....


Sebelum saya menyukai jam diver, saya terlebih dahulu senang mengumpulkan Casio G-shock. Hal ini berawal ketika saya mulai bekerja di lapangan dan merasa memakai jam dari stainless steel (dulu memakai jam Alba dengan stainless steel bracelet) agak mengganggu ketika kita berkeringat. Akhirnya saya membeli jam G-Shock pertama saya yaitu seri G7710 dengan negative display.
Pemilihan G7710 ini saya dasari bahwa selain tough di lapangan, jam ini juga mempunyai penampilan yang pantas untuk diajak ke kantor. Dan jam ini menemani saya hampir di setiap waktu (kecuali di beberapa kesempatan, saya memakai jam Esprit saya karena jam Alba yang sebelumnya selalu menemani telah dipakai keponakan).
Pas setahun setelah pembelian G7710, saya kemudian membeli G-Shock yang kedua dengan seri DW5600MS, kondisi 2nd tetapi masih seperti baru, dari salah seorang penggemar jam di Surabaya (yang di kemudian hari juga menjual Orange Monster ke saya). Saya memilih seri ini karena pada dasarnya saya sangat menyenangi jam dengan negative display dan menurut saya jam ini up to date dengan desain klasiknya yang juga cocok diajak ke kantor. Seri DW5600MS ini di kemudian hari sempat diburu orang karena memang seri terbatas sehingga pada suatu waktu sulit dicari.
Pembelian DW5600MS ini boleh dikatakan adalah titik awal saya mulai menggemari kumpul-kumpul jam (kalau dikatakan koleksi kurang pantas karena jumlahnya terbilang sedikit). Setelah DW5600MS, saya kembali membeli seri klasik lainnya yaitu G6900, yang pada saat itu baru saja release. Tetapi jam ini ternyata hanya banyak berdiam di kotaknya saja karena saya merasa kurang nyaman dipakai. Prinsip saya, walau kumpul-kumpul jam harus nyaman dipakai. Dan hal ini tidak berlaku untuk G6900. Karena itu saya kemudian menjualnya kembali.
Petualangan saya di G-Shock World belum berakhir sampai di situ. Pada saat G6900 masih nyaman di boxnya, saya sempat mencoba memebeli seri legendaris yaitu Mudman Series. Kali ini yang seri G9010 atau dikenal dengan nama Mudman Rally. Jam ini saya pakai bergantian dengan DW5600MS karena G7710 ternyata diminati salah seorang teman kerja sehingga saya melepaskannya ke dia.

Pada saat saya mulai mengenal Seiko Diver dan kemudian addict ke jam-jam diver, tak terasa sudah hampir 1,5 tahun saya memasuki G-Shock World. Dan kondisi terakhir ketika tulisan ini dibuat, G-Shock saya tinggal seri DW5600MS saja karena Sang Mudman Rally telah dijual untuk menambah dana pembelian Orange Monster (seperti disebut di atas, dana yang ada sangat terbatas).
Saat ini belum terpikir untuk kembali membeli G-Shock tetapi masih sangat sayang kapada DW5600MS yang untuk keperluan di lapangan lebih banyak menemani. Di angan-angan, bercita-cita menambah jam G-Shock seri 5600 juga yaitu DW5600CS.
That’s why G-Shock is still on the way.

First Mod


Ketika melihat dan membaca blog-blog dan forum jam tangan di luar negeri, saya cari tertarik untuk mencoba memodifikasi Seiko Diver saya. Hal ini ditunjang dengan adanya teman penyuka jam dari Semarang yang melepaskan dial dial+hands+inner chapter orange aftermarket yang memang sering dipakai oleh para pemodifikasi.
Yang akan saya pakai untuk obyek kali ini adalah SKX007 saya. Dan karena apabila inner chapter diganti perlu membongkar crystal/kaca, maka saya putuskan kali ini hanya mengganti dial dan hands saja.
Hasilnya cukup memuaskan. Bisa menghilangkan rasa bosan dengan desain lama.
Mejeng bersama DW5600MS.

The 2nd Cushion Case....


Setelah 2 minggu mendapatkan si Cushion Case (6309-7040), ternyata hati dan hari baik membawa saya mendapatkan seri ini lagi. Lagi-lagi dari salah satu Forum Jual Beli di internet. Pemilik dari jam ini berasal dari Bali. Karena jam ini juga, saya dan dia jadi berteman, karena kebetulan aslinya adalah Surabaya.
6309-7040 yang saya dapatkan kali ini berbeda dengan sebelumnya. Perbedaan mencoloknya adalah bahwa jam ini telah mengalami rekondisi. Sehingga keadaan case dan kaca sangat mulus alias kinclong karena telah dipoles. Tidak ada scratch berarti di keseluruhan bodi, hanya bekas pemakaian saja.

Setelah dibuka, memang kelihatan kalau mesin dalam kondisi telah mengalami perawatan, artinya ada bekas karat yang telah diersihkan baik di mesin maupun di caseback bagian dalam.
Kalau 6309-7040 yang pertama crown ada sedikit masalah, kali ini crown bekerja dengan baik dan mengunci dengan rapat.
Bezel klik dengan mantab dan tidak bergoyang. Insert bezel aftermarket. Dial asli tetai bekas relume. Hand aftermarket dan juga telah mengalami relume. Akan tetapi lume sudah pudar sehingga tidak dapat menyala dengan terang.
Yang juga agak sedikit disayangkan, bahwa penyimpanan daya jam ini hanya sebentar. Saya rasa mungkin perlu service agar daya simpannya bertambah.

Senin, 10 Mei 2010

Virus Diver Terus Berlanjut..........



Dimulai semenjak mendapatkan Seiko Diver SKX007 dari salah seorang penggemar jam di Surabaya, maka perjalanan menggemari jam-jam diver tidak pernah berhenti berdetak. Membawa hati selalu terpikir untuk mendapatkan seri-seri lainnya.
Setelah SKX007, dilanjutkan dengan SKX031, kemudian kali ini didapatkan seri yang lebih collectible item dan saat ini diburu oleh para penggemar jam diver. Seri legendaris itu adalah 6309-7040 atau yang juga dikenal dengan nama 6309-Cussion Case.
6309-7040 ini saya dapatkan dari salah satu forum jual beli di internet. Keadaan saat diterima memang kurang begitu mulus, terutama ada scratch pada caseback bekas ukiran nama pemilik terdahulu (walaupun sekilas memang tidak begitu terlihat). Yang menyenangkan hati dari jam ini adalah bahwa hampir seluruh parts/ bagian dari jam ini masih original (kecuali hands). Masih belum dilakukan poles baik pada bodi/case maupun kacanya. Kesan pertama saat memakainya, sangat elegan dan juga sangat nyaman (persis seperti pendapat pemakai jam ini di forum-forum jam tangan).
Bezel masih sangat baik dengan insert bezel original (yang sering disebut bertipe slope, yaitu permukaannya miring sehingga tidak ada beda tinggi antara kaca dengan sisi bezel) walaupun memang insert bezelnya dalam keadaan banyak scratch. Tetapi bezelnya sendiri sudut-sudutnya masih sangat tegas tanpa ada cacat. Karena mungkkin umur yang tua, maka kondisi bezel agak goyang tetapi masik klik dengan baik. Walaupun keadaan insert bezelnya yang banyak scratch, tetapi saya merasa saying untuk menggantinya. Kalau bias, mungkin akan dimodifikasi agar insert bezel tetap ori tetapi dah dicat/ poles.
Karena umur juga, hand dan dial yang masih bawaanya sudah tidak nyala lagi. Dan rencana memang hand dan dial ini akan saya ganti biar jam ini tetap gagah.
Minus dari jam ini yang juga cukup mengganggu adalah crown-nya yang sulit untuk diulirkan dengan tepat. Hal ini mungkin karena aus pada crown atau pada tube crown-nya. Semoga saja pada crown-nya sehingga dapat segera saya ganti.
Setelah mengalami restorasi, jam ini akan saya posting lagi.